cara-blog.co.cc - Program Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang dirancang pemerintah untuk buku pelajaran di sekolah, merupakan salah satu alternatif mengatasi mahalnya harga buku-buku cetak yang dikeluarkan penerbit.
"BSE dikeluarkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan siswa, namun bukan berarti buku yang ditawarkan tersebut buku murahan atau kualitasnya di bawah buku cetak. Karena sebelum diterbitkan buku itu, juga harus dinilai oleh Badan Standar nasional Pendidikan (BNSP)," kata pengamat pendidikan Universitas Sumatera Utara (USU), Zulnaidi, di Medan, Sabtu.
Menurut dia, harga BSE murah karena hak cipta bukunya telah dibeli pemerintah, dengan kata lain pemerintah membantu mensubsidi kebutuhan buku siswa dengan penerbitan buku tersebut. Siapa saja boleh mencetak dan menggandakannya asalkan harga jualnya tetap sesuai harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Namun yang menjadi persoalan selama ini, kata dia, untuk sekolah-sekolah yang berada dipelosok desa tentunya masih kesulitan mengakses buku elektronik tersebut karena keterbatasan sarana dan prasarana. Jadi semuanya tergantung pemerintah kabupaten/kota untuk mendorong penggunaan buku itu.
"Kalau pemerintah mau mendorong sekolah-sekolah untuk memanfaatkan buku itu, harus juga dilengkapi fasilitasnya di sekolah ," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Ilmi, Mus`ab Domex, mengatakan, usaha pemerintah meluncurkan program buku murah tersebut layak disambut gembira.
"Hanya saja kualitasnya harus tetap disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang ada," katanya.
5 komentar:
keren tuh judul nya..
hehe
he3x ga ada kel.. Yg bilang murahan?
Kalo ebook tentang seluk beluk menjadi hacker ada gk?berapa harganya? Reply to :
hayinraditya@gmail.com
postingan yang bagus gan....
maju terus.....
salam kenal.
salam kenal
nice....
Posting Komentar